Navigation Menu

Istighfarkan Jiwa Suci Kita dan Masyarakat yang Membanjir Dosa

Jika ketidakadilan yang membuat kita semua merasa hancur, maka itulah jalan tujuan supaya kita mengingat Dia-lah yang Maha Adil itu.
Jika tidak ada lagi kata syukur yang terucap dari sombongnya bibirmu, maka itu adalah pertanda bahwa mulutmu itu lebih najis daripada jilatan makhluk yang haram untuk dimakan.
Jika sombongmu adalah bagian dari kebanggaan, maka Allah Yang Maha Agung akan membiarkan dirimu tidak ada lagi kesempatan menyombongkan diri yang kedua kalinya.
Jangan sampai idealisme dan kebobrokan diri menambah beban dalam hidup kita.
Untuk itu, marilah kita istighfarkan jiwa-jiwa suci kita dalam getir pahitnya dunia yang sementara ini…
--------------------------

Suatu umat akan mengalami kehancuran manakala memiliki sifat-sifat buruk yang kemudian disebut dengan penyakit umat. Hal itu mungkin saja terjadi pada umat Islam dan masyarakat pada umumnya, karenanya Rasulullah saw memperingatkan: Penyakit umat-umat (lain) akan mengenai umatku, (yaitu) mengingkari nikmat, sombong, bermegah-megahan, bermusuhan dalam (perkara) dunia, saling membenci, saling mendengki hingga melampaui batas” (Al-Hadits).

Hadits di atas menyebutkan tujuh penyakit umat yang harus diwaspadai oleh kita dan masyarakat pada umumnya.

1.    Mengingkari Nikmat.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim ayat 7).
Sejarah telah menunjukkan bagaimana Qarun diamblaskan ke dalam bumi, diri dan hartanya yang dianggap bukan kenikmatan dari Allah swt, hal ini dinyatakan dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, Maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan kami Telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya Berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”. (QS Al Qashash ayat 76) Karun berkata: “Sesungguhnya Aku Hanya diberi harta itu, Karena ilmu yang ada padaku”. dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh Telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih Kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya, berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang Telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar” . (QS Al Qashash ayat 78-79)
“Maka kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (QS Al Qashash ayat 81)

2.    Sombong.
Sombong adalah sebab utama mengapa iblis dimurkai sehingga ia menjadi kafir, Allah Swt berfirman: “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabbur dan adalah ia termasuk golongan orang yang kafir.” (QS Al Baqarah ayat 34). Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” menjawab Iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS Al A’raf ayat 12).

3.    Bermegah-Megahan
Bermegahan membuat manusia tidak puas, lantas mereka terus menerus memperbanyak harta dengan cara yang haram. Allah Swt berfirman: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (QS At-Taakatsur ayat 1-3).

4.    Bermusuhan Dalam Perkara Dunia.
Mencari kenikmatan dunia bukanlah sesuatu yang terlarang, namun apabila untuk memperolehnya sampai harus bermusuhan dengan sesama manusia, apalagi sampai mencari legalitas hukum atas sesuatu yang tidak halal,  maka tinggal kita tunggu kehancuran yang sebenarnya. Allah swt berfirman: “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat makan harta sebagian yang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui” (QS Al Baqarah ayat 188).

5.    Saling Membenci.
Sesama manusia seharusnya saling mencintai, bukan saling membenci yang tercermin dalam bentuk suka mengolok-olok dan mencela, karena saling membenci akan membawa kehancuran bagi umat itu sendiri, Allah Swt memperingatkan dalam firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olokan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokan) wanita-wanita lain lain (karena) boleh jadi wanita (yang diolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk, seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang yang zalim.” (QS Hujurat  ayat 11).

6.    Saling Mendengki.
Semua orang amat sangat mendambakan pahala atau kebaikan dari Allah Swt. Dengki menjadi penyakit umat karena di samping hubungan sesama menjadi buruk, nilai pahala akan terkikis, Rasulullah saw bersabda: “Jauhilah hasad (iri hati, dengki), karena sesungguhnya hasad itu mengikis pahala sebagaimana api memakan kayu.” (Al-Hadits).

7.    Melampaui Batas.
Melampaui batas menjadi penyakit umat yang berbahaya karena hal ini menyalahi fitrah, baik dalam sikap maupun perbuatan. Karenanya Allah tidak suka kepada orang yang melampaui batas atau berlebihan sebagaimana firman-Nya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS Al A’raf  ayat 31).

Demikian 7 penyakit berbahaya yang harus diistighfarkan supaya jiwa-jiwa suci kita menjadi lebih baik dan tenang. Marilah kita berharap semoga kita semua dalam kebaikan dan kebahagiaan. Amin Ya Rabbal’alamiin!!!


*) dikutip dari berbagai sumber

Lombok Post, Mei 2012

0 komentar: